Status Gunung Semeru naik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). |
Lumajang - Pasca erupsi susulan kemarin, status Gunung Semeru naik satu -level. Sebelumnya, di level II atau waspada. Namun, hari ini Jumat (17-12-2021), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi merilis laporan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di level III atau siaga.
Berdasarkan laporan tersebut, terjadi luncuran awan panas sebanyak tiga kali. Yakni pada pukul 09.01, 09.30, 15.42 Wib. Peningkatan aktivitas tersebut menyebabkan level Gunung Semeru berubah. Aktivitas awan panas guguran (APG) masih berpotensi terjadi. Sebab ada endapan aliran lava (lidah lava) dengan panjang aliran dua kilometer dari pusat erupsi. Aliran lava tersebut masih belum stabil dan berpotensi longsor terutama di bagian ujung alirannya. Sehingga bisa mengakibatkan awan panas guguran.
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi. Karena curah hujan yang cukup tinggi di area puncak Gunung Api Semeru.
“Didukung data dari BMKG diperkirakan musim hujan masih akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Secondary explosion juga berpotensi terjadi di sepanjang aliran sungai apabila luncuran awan panas yang terjadi masuk atau kontak dengan air sungai”, papar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dalam keterangan resminya.
Ia menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, masyarakat diminta agar tetap waspada erupsi susulan berikutnya. (Her)