 |
| Menteri PPPA RI, I Gusti Bintang Darmawati Puspayoga berharap anak-anak dan perempuan korban erupsi Gunung Semeru mendapatkan tempat pengungsian yang layak dan ramah anak |
Lumajang - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar membersamai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi posko pengungsi korban bencana Erupsi Gunung Semeru di Lapangan Penanggal Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Jumat (10-12-2021).
Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA menyapa sejumlah anak-anak di tenda pengungsian. Kedatangannya tersebut guna memastikan kondisi pengungsi anak dan perempuan yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru mendapatkan perlindungan khusus, terutama kebutuhan spesifik dalam masa tanggap darurat.
“Kami harapkan juga mereka mendapatkan tempat pengungsian yang layak dan ramah anak, anak-anak dapat dicegah dari keterpisahan dengan orang tua atau keluarganya, dan anak-anak dapat dicegah menjadi korban diskriminasi dan perlakuan yang salah”, kata Menteri Bintang.
Bintang berujar, bantuan yang diberikan bersifat melengkapi program bantuan dari Kementerian Sosial maupun program tanggap darurat BNPB, yang menyasar khusus pada perempuan dan anak.
Ia berharap pengungsi anak dan perempuan yang terdampak bencana erupsi bencana Gunung Semeru tetap dapat dipenuhi hak-haknya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Menteri PPPA kepada para pengungsi, khususnya pengungsi anak dan perempuan.
Ia mengungkapkan, bahwa saat ini fokus pemerintah daerah adalah untuk memberikan perlindungan melalui relokasi untuk para korban bencana Gunung Semeru.
"Saat ini fokus pemerintah melakukan penanganan pasca bencana, relokasi warga terdampak. Lokasinya kita melihat peta tata ruang, peta kebencanaan, itu kami memilih yang zona aman", paparnya kepada awak media.
Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA dan Wabup Lumajang juga sempat mengajak anak-anak untuk bermain, melupakan sejenak peristiwa yang sudah menghilangkan rumah bahkan anggota keluarganya. (Her)
