 |
| Demo Siswa Dan Alumni SMK WYSN Lumajang Tuntut Penundaan Eksekusi Lahan Sekolah |
Lumajang – Aksi demo para siswa dan alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wira Yudha Sakti Nusantara (WYSN) Lumajang yang menuntut penundaan eksekusi terkait sengketa lahan sekolahnya sempat membuat macet Jalan Veteran Lumajang.
Lahan yang saat ini digunakan sebagai tempat beraktivitas belajar mengajar adalah lahan yang disewa oleh pihak sekolah selama 20 tahun. Kasus sengketa tanah ini bermula pada tahun 2015 lalu. Pada tahun itu pihak sekolah telah memberikan memberikan uang sewa sebesar 1,2 miliar dan pemilik akan menghibahkan lahan tersebut setelah pembayaran itu selesai tahun 2016 lalu.
Wakil Kepala SMK Wira Yudha Sakti Nusantara, Siti Munasaroh Amd menyatakan bahwa: “perjanjian sewa tersebut saat ini telah berjalan selama 6 tahun. Bahkan, beberapa tahun lalu pihak sekolah juga mendapat hibah dari pemilik lahan. Otomatis, akad sewa tersebut sudah dianggap habis”, ungkapnya.
Pihak sekolah sudah membayar besaran uang sewa yang diminta, satu miliar lebih. Bahkan, saat itu mereka juga sudah menerima uangnya. Nah, kemudian, tahun kemarin mereka membatalkan perjanjian sewa itu dan menempuh jalur hukum.
"Kami hanya meminta penundaan eksekusi karena sekolah yang baru masih dibangun, setidaknya 2 sampai 3 tahun", kata Siti Munasaroh.
Sementara itu, Kapolsek Lumajang Iptu Samsul Hadi mengatakan, pemilik lahan telah menempuh jalur hukum dan memenangkan perkara. Hal itu dibuktikan dengan putusan Pengadilan Negeri Lumajang pada tanggal 25 Februari 2021 yang lalu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah masih berupaya melakukan mediasi, untuk mendapatkan solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak. (Her)
