-->
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Iklan Utama

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jembatan Gladak Perak di Lumajang Akan Dibangun Kembali dengan Penyesuaian Konstruksi

Selasa, 07 Desember 2021 | 17:03 WIB Last Updated 2021-12-07T11:00:29Z
Keterangan foto: Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc - Dijen Bina Marga Kementerian PUTR Republik Indonesia


Lumajang - Dalam kunjungannya hari ini, Selasa (07-12-2021), dan setelah melihat langsung situasi dan kondisi lokasi dan warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.

 

“Kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada, saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini”, ungkapnya.

 

Atas nama Presiden, Wakil Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, Ia menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka.

 

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt., selalu memberikan pertolongan dan perlindungan kepada para korban dan juga kepada kita semuanya, serta memudahkan kita dalam menghadapi setiap tantangan”, tandasnya.

 

Terkait dengan kondisi Jembatan Gladak Perak sebagai fasilitas penting penghubung utama Kabupaten Lumajang – Kabupaten Malang yang telah ambruk akibat terkikis oleh lahar panas erupsi Gunung Semeru akan kembali dibangun di titik yang sama, namun dengan struktur bangunan yang di upgrade.

 

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc setelah melakukan pemantuan bekas runtuhan Gladak Perak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Hedy juga menyampaikan, bahwa kerusakan Geladak Perak salah satunya diduga karena pondasi yang menopang dari bawah sudah berkali-kali terkikis oleh terjangan lahar dingin, ditambah dengan terjangan lahar panas pada hari Sabtu sore (04-12-2021) beberapa hari yang lalu.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengkonstruksi ulang struktur bangunan Jembatan Gladak Perak agar nantinya tidak bergantung pada pondasi bawah.

"Nanti akan kita ganti, konstruksinya akan kita balik, jadi ini runtuhnya kan bangunan bawah terkikis, jadi kita nanti tidak akan gunakan pondasi dibawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas", ujarnya kepada awak media, Selasa sore (07-12-2021).

Sementara untuk lokasi, panjang dan lebar bangunan akan sama seperti Gladak Perak yang sebelumnya.

"Untuk titiknya tetap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain", kata Hendy.

Diperkirakan, untuk mebangun jembatan tersebut dibutuhkan waku sekitar satu tahun dan membutuhkan biaya sedikitnya 100 Miliar.

"Membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk proses pengerjaannya. Dan, total anggarannya kira-kira 100 Miliar”, terangnya.

 

Ia menambahkan, bahwa saat ini pihaknya telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan mobilitas warga bisa berjalan kembali. (Her)

×
Berita Terbaru Update