Pembangunan Ruangan di SMP ISLAM PGRI TUTUR (Foto: Hartoyo) |
Pasuruan - Kepala Sekolah (Kepsek) SMP ISLAM PGRI TUTUR, Susilo, marah dan gebrak meja saat di konfirmasi potretwarta.co.id terkait pembangunan di sekolahnya yang bersumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan / APBN dengan anggaran sejumlah Rp 70 juta rupiah. Dimana yang sudah di beritakan sebelumnya. Baca Juga - Kepsek SMP ISLAM PGRI TUTUR : Saya Tidak Tahu Kalau Pembangunan di Sekolah ini Harus di Pasang Papan Informasi
Karena sumber dana yang di dapat SMP ISLAM PGRI TUTUR ini langsung dari Dispendik, Susilo berdalih tidak perlu di beri papan informasi apalagi tidak ada mandat dari Dispendik Kabupaten Pasuruan.
" tidak perlu di beri papan informasi karena ini dana dari Dispendik dan juga tidak ada mandat dari Dispendik, iya kalau proyek dari CV. di beri papan informasi," cetus, Susilo. Kamis (19/11/2020), saat di jumpai di kantornya.
Awak media berupaya menjelaskan, karena dalam menjalankan profesi jurnalistiknya, sebagai sosial kontrol, masyarakat juga berhak tau dan ikut serta dalam mengontrolnya, seperti yang telah di tuangkan dalam Undang-undang Dasar 45, Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Namun, potretwarta.co.id mendapatkan perlakuan yang tidak mengindahkan dari susilo, menjawab dengan nada emosi, sambil menggebrak meja.
" Sudah saya bilang, tidak ada mandat dari Dispendik, masih aja membesar-besarkan masalah ini, kayak tidak ada berita lain aja," angas, Susilo sambil menggebrak meja.
" Kalau mau konfirmasi, silahkan konfirmasi ke Dispendik," Tutupnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Dispendik, Solikin, saat di konfirmasi potretwarta.co.id, Jum'at (20/11/2020) via whatsapp, Solikin masih belum membalasnya, hingga berita ini di tulis, potretwarta.co.id belum mendapatkan jawaban dari Dispendik. (Har/Red).