Reporter : Darsono
Pasuruan - Pendidikan merupakan salah satu barometer untuk mencetak generasi anak yang berkarakter budi pekerti luhur dan kebangsaan.
Pandemi covid-19 meski juga berdampak terhadap pendidikan, namun berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah dan guru, seyogyanya proses belajar mengajar tetap berjalan.
Dilansir oleh potretwarta.co.id selasa, (14/7/2020), Sistem Belajar di Rumah Saja juga membawa dampak yang kurang maksimal, hal ini di karenakan kadang - kadang sistem jaringan (internet) yang kurang bagus.
Abd. Rohman (45) Warga Wonosari Kecamatan Wonorejo, mengutarakan bahwa dirinya merasakan betapa susahnya mengajar anaknya sendiri di rumah.
" Mungkin anak saya tidak belajar di sekolah kurang 4 bulanan, tapi selama anak saya belajar di rumah sekarang, saya baru merasakan betapa susahnya dan betapa berharganya Bapak/Ibu Guru yang mengajar anak saya di sekolah, karena biasa saya kerja," Ungkapnya.
" Biasanya tiap hari saya ngurusi kerja, sekarang sek kerjo yo... sek mengontrol belajar anak," sambungnya.
Sebelumnya, sempat dirinya sering berprasangka buruk kepada Guru, bahkan sampai sering emosi/marah ketika mendapat pengaduan dari anaknya ketika cerita yang di alami di sekolah, ternyata pandemi Covid-19 membawa hikmah arti penting menitipkan anak kepada seorang guru di sekolah. (Dar/Muh).