 |
| Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama tim saat mencoba melintasi jembatan gantung gladak perak yang pembangunannya sudah memasuki penyelesaian tahap akhir. |
Lumajang – Progres pembangunan Jembatan Gantung Gladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo sudah memasuki penyelesaian tahap akhir.
Beberapa hari kedepan jembatan ini sudah bisa digunakan untuk mobilitas warga dari Lumajang ke Pronojiwo dan sebaliknya.
Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq melihat langsung proses penyelesaian jembatan tersebut dan sekaligus mencoba melintasinya.
"Kokoh sekali, jembatan gantung ini presisi, gerakannya tidak terasa tapi ini tetap jembatan gantung, kalau digunakan untuk motor saya kira representatif", ungkapnya setelah mencoba melintasi jembatan gantung tersebut, Selasa (19/4/2022).
Jembatan Gladak Perak yang putus akibat Erupsi Semeru Desember tahun lalu, menyebabkan mobilitas warga dari Pronojiwo ke Lumajang dan sebaliknya terhambat.
Saat ini pekerjaan jembatan gantung Gladak Perak ini tinggal menyelesaikan pembatas samping untuk keamanan warga yang melintas.
Jembatan gantung ini akan diprioritaskan untuk sepeda motor, agar tidak terjadi kelebihan beban, karena hanya mampu menampung beban maksimal 5 ton. Maka akan tetap dilakukan pembatasan terhadap kendaraan yang akan melintasi jembatan gantung Gladak Perak.
"Kekuatannya bisa maksimal hingga 5 ton, karena ini jembatan gantung kita prioritaskan dulu untuk roda dua, roda tiga dan mobil darurat atau ambulan", terangnya.
Sebelum jembatan gantung ini selesai, warga Lumajang yang akan ke Pronojiwo dan sebaliknya harus melintasi kawasan Curah Kobokan, yang sangat berbahaya saat turun hujan.
Dengan selesainya jembatan gantung ini mobilitas warga terutama saat lebaran nanti bisa lebih mudah, khususnya untuk kendaraan roda dua.
Jembatan gantung Gladak Perak ini ditargetkan akan rampung pada 21 April 2022 nanti. Setelah dilakukan finishing, selanjutnya masih dilakukan tahap uji coba sekitar tiga hari sebelum nantinya dibuka untuk masyarakat umum. (Her)
