 |
| AJPB saat di Mapolres Pasuruan |
Pasuruan - Baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Hasbulloh sudah membuat heboh, dengan statementnya yang menciderai insan Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dalam video yang berdurasi 30 detik, yang sudah diberitakan sebelumnya, kini semakin memanas Dan berbuntut panjang.
Tidak pakai lama, seluruh awak media dan LSM di Kabupaten Pasuruan, menyerbu Kantor Dispendik untuk klasifikasi, terkait statement Hasbulloh yang 'jago' dan tidak memiliki etika itu, sehingga membuat marah seluruh insan Pers dan LSM.
Dihalaman kantornya, Hasbulloh memohon maaf kepada seluruh insan Pers dan LSM atas statementnya dalam video yang tengah viral di media sosial.
"Saya memohon maaf kepada rekan-rekan Media dan LSM atas ucapan saya kemarin yang membuat anda semua tersinggung, maafkan saya khilaf dan terpeleset sehingga dengan tidak sengaja terlontar ucapan tersebut", pinta Hasbulloh dengan wajah memelas.
Hendri alias Londo (nama julukan. red*) sebagai ketua Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB), menanggapi dengan dingin permohonan maaf Kadispendik tersebut.
"Meski sudah meminta maaf, proses hukum harus tetap jalan, ini sebagai pelajaran bagi semua pejabat publik di Kabupaten Pasuruan, untuk berhati-hati dalam membuat statement di muka umu", ujarnya.
Selanjutnya, sejumlah awak media yang tergabung dalam AJPB resmi melaporkan, Hasbullah Polres Pasuruan.
Laporan tersebut diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adi Putranto Utomo di ruang Sentra Pelayanan Terpadu (SPKT).
"Baik laporan ini kami terima dan saya berjanji untuk menindak lanjuti kasus tersebut, sehingga secepatnya bisa diselesaikan", kata Adi. (Saf/Muh)
